Khamis, 4 April 2013

Tangga 2000: Objek Wisata 'Miskin' Perhatian




Suasana di Tangga 2000 Ellaellonk@Photography
TAK berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa berkunjung ke Kota Gorontalo belum lengkap kalau tidak menyempatkan diri untuk berwisata ke Tangga 2000. Objek wisata ini terletak di Kelurahan Pohe, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Jarak tempuhnya hanya dengan waktu kurang dari 15 menit dari Kota Gorontalo atau sekitar 3 km dari pusat kota Gorontalo. Perjalanan bisa dengan mengunakan kendaraan pribadi, atau dengan mengunakan Bentor (Becak Motor) salah satu alat transportasi kebanggaan Gorontalo dengan biaya sekitar Rp5000,-, objek Wisata Tangga 2000 bisa langsung dinikmati.

Tangga 2000 mempunyai pesona tersendiri sebagai objek wisata. Selain menikmati pemandangan yang sangat eksotik, apalagi jika datang disaat senja, pengunjung juga akan disuguhi dengan berbagai macam makanan, seperti Milu Bakar (Jagung Bakar), Sate Tuna, dan Ilabulo.

Pemandangan di Tangga 2000 pun tidak kalah dengan objek wisata lain yang ada di Gorontalo dan daerah lainnya. Posisinya yang tepat berhadapan dengan pelabuhan Gorontalo, pengunjung tangga 2000 bisa menikmati pemandangan lalu lalangnya para nelayan yang akan berangkat melaut saat senja tiba. Pengunjung juga akan disuguhi pemandangan kapal-kapal besar yang bersandar di Pelabuhan Gorontalo. 
  
Selain itu, Tangga 2000 sangat pas juga buat pengunjung yang mempunyai hobby memancing. Karana lokasi objek wisata yang satu ini juga sering dijadikan tempat memancing baik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Tangga 2000 juga mempunya pantai yang landai, berbatu dan hamparan pasirnya yang unik dengan riak-riak kecil gelombang pantai laut yang cukup membuat hati damai, apalagi ditemani oleh kekasih yang tersayang.

Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, ternyata ada yang menarik dan cukup unik dengan penamaan objek wisata yang satu ini. Tangga 2000, sepintas pengunjung pemula pasti akan mengira bahwa objek wisata ini merupakan kumpulan anak tangga yang banyaknya 2000 buah. Namun, saat berkunjung ke lokasi wisata, banyak pengunjung yang terheran-heran, ternyata apa yang dibayangkan tidak sama dengan kenyataan. Pasalnya, memang benar, lokasi objek wisata Tangga 2000 terdiri dari banyaknya anak tangga yang dibuat dipinggir pantai, namun jumlahnya tidak mencapai 2000 buah.

Konon penyematan kata 2000 itu merujuk pada tahun pembuatan objek wisata itu sendiri, yakni dibuat pada tahun 2000 di massa Walikota Medi Botutihe masih memerintah.

Di lokasi Tangga 2000, terdapat juga kompleks yang termasuk kawasan ini yaitu:Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Dimana TPI ini merupakan pasar ikan yang terletak di pantai Pohe. Sangat ramai di kunjungi warga, apalagi ketika liburan sekolah dan hari sabtu- minggu. Ikan yang di jual di TPI, langsung di datangkan dari laut, sehingga masih segar dan kualitasnya baik. Harganyapun dapat di tawar dengan mudah. Maka tak jarang TPI juga di jadikan tempat wisata oleh banyak warga.

Sangat disayangkan, meski telah menjadi salah satu ikon wisata di Gorontalo, hingga kini Tangga 2000 tersebut tampak belum dikelola secara profesional. Akibatnya, wisatawan yang datang ke tempat itu belum bisa menikmati secara optimal keindahan panoramanya. Di sekitar pantai masih terlihat onggokan sampah yang terhempas gulungan ombak. 

Ditepian pantai, terutama di anakan tangga banyak sampah-sampah berupa sisa makanan berserakan. Hal ini tentu mengurangi keindahan pantai tersebut. Jika hal ini tidak diperhatikan, bisa dipastikan objek wisata Tangga 2000 bakal memudar pesonanya.

Tangga 2000 seakan menjadi Objek Wisata yang kehilangan perhatian pemerintah. Padahal dengan berlakunya otonomi daerah, setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengelola potensi daerahnya. Pemerintah daerah dapat merangkul pihak swasta yang siap menjadi investor untuk mengelola dan mengembangkan Tangga 2000 ini. Apabila Tangga 2000 tersebut dikelola dengan baik, pada gilirannya akan memberi kontribusi bagi pembangunan di Kota Gorontalo dimasa mendatang. (***)  


Tangga 2000: Objek Wisata 'Miskin' Perhatian

0




Suasana di Tangga 2000 Ellaellonk@Photography
TAK berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa berkunjung ke Kota Gorontalo belum lengkap kalau tidak menyempatkan diri untuk berwisata ke Tangga 2000. Objek wisata ini terletak di Kelurahan Pohe, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Jarak tempuhnya hanya dengan waktu kurang dari 15 menit dari Kota Gorontalo atau sekitar 3 km dari pusat kota Gorontalo. Perjalanan bisa dengan mengunakan kendaraan pribadi, atau dengan mengunakan Bentor (Becak Motor) salah satu alat transportasi kebanggaan Gorontalo dengan biaya sekitar Rp5000,-, objek Wisata Tangga 2000 bisa langsung dinikmati.

Tangga 2000 mempunyai pesona tersendiri sebagai objek wisata. Selain menikmati pemandangan yang sangat eksotik, apalagi jika datang disaat senja, pengunjung juga akan disuguhi dengan berbagai macam makanan, seperti Milu Bakar (Jagung Bakar), Sate Tuna, dan Ilabulo.

Pemandangan di Tangga 2000 pun tidak kalah dengan objek wisata lain yang ada di Gorontalo dan daerah lainnya. Posisinya yang tepat berhadapan dengan pelabuhan Gorontalo, pengunjung tangga 2000 bisa menikmati pemandangan lalu lalangnya para nelayan yang akan berangkat melaut saat senja tiba. Pengunjung juga akan disuguhi pemandangan kapal-kapal besar yang bersandar di Pelabuhan Gorontalo. 
  
Selain itu, Tangga 2000 sangat pas juga buat pengunjung yang mempunyai hobby memancing. Karana lokasi objek wisata yang satu ini juga sering dijadikan tempat memancing baik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Tangga 2000 juga mempunya pantai yang landai, berbatu dan hamparan pasirnya yang unik dengan riak-riak kecil gelombang pantai laut yang cukup membuat hati damai, apalagi ditemani oleh kekasih yang tersayang.

Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, ternyata ada yang menarik dan cukup unik dengan penamaan objek wisata yang satu ini. Tangga 2000, sepintas pengunjung pemula pasti akan mengira bahwa objek wisata ini merupakan kumpulan anak tangga yang banyaknya 2000 buah. Namun, saat berkunjung ke lokasi wisata, banyak pengunjung yang terheran-heran, ternyata apa yang dibayangkan tidak sama dengan kenyataan. Pasalnya, memang benar, lokasi objek wisata Tangga 2000 terdiri dari banyaknya anak tangga yang dibuat dipinggir pantai, namun jumlahnya tidak mencapai 2000 buah.

Konon penyematan kata 2000 itu merujuk pada tahun pembuatan objek wisata itu sendiri, yakni dibuat pada tahun 2000 di massa Walikota Medi Botutihe masih memerintah.

Di lokasi Tangga 2000, terdapat juga kompleks yang termasuk kawasan ini yaitu:Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Dimana TPI ini merupakan pasar ikan yang terletak di pantai Pohe. Sangat ramai di kunjungi warga, apalagi ketika liburan sekolah dan hari sabtu- minggu. Ikan yang di jual di TPI, langsung di datangkan dari laut, sehingga masih segar dan kualitasnya baik. Harganyapun dapat di tawar dengan mudah. Maka tak jarang TPI juga di jadikan tempat wisata oleh banyak warga.

Sangat disayangkan, meski telah menjadi salah satu ikon wisata di Gorontalo, hingga kini Tangga 2000 tersebut tampak belum dikelola secara profesional. Akibatnya, wisatawan yang datang ke tempat itu belum bisa menikmati secara optimal keindahan panoramanya. Di sekitar pantai masih terlihat onggokan sampah yang terhempas gulungan ombak. 

Ditepian pantai, terutama di anakan tangga banyak sampah-sampah berupa sisa makanan berserakan. Hal ini tentu mengurangi keindahan pantai tersebut. Jika hal ini tidak diperhatikan, bisa dipastikan objek wisata Tangga 2000 bakal memudar pesonanya.

Tangga 2000 seakan menjadi Objek Wisata yang kehilangan perhatian pemerintah. Padahal dengan berlakunya otonomi daerah, setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengelola potensi daerahnya. Pemerintah daerah dapat merangkul pihak swasta yang siap menjadi investor untuk mengelola dan mengembangkan Tangga 2000 ini. Apabila Tangga 2000 tersebut dikelola dengan baik, pada gilirannya akan memberi kontribusi bagi pembangunan di Kota Gorontalo dimasa mendatang. (***)  


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo