Suasana di Tangga 2000 Ellaellonk@Photography |
Tangga 2000 mempunyai
pesona tersendiri sebagai objek wisata. Selain menikmati pemandangan yang
sangat eksotik, apalagi jika datang disaat senja, pengunjung juga akan disuguhi
dengan berbagai macam makanan, seperti Milu Bakar (Jagung Bakar), Sate Tuna,
dan Ilabulo.
Pemandangan di Tangga
2000 pun tidak kalah dengan objek wisata lain yang ada di Gorontalo dan daerah
lainnya. Posisinya yang tepat berhadapan dengan pelabuhan Gorontalo, pengunjung
tangga 2000 bisa menikmati pemandangan lalu lalangnya para nelayan yang akan
berangkat melaut saat senja tiba. Pengunjung juga akan disuguhi pemandangan
kapal-kapal besar yang bersandar di Pelabuhan Gorontalo.
Selain itu, Tangga 2000
sangat pas juga buat pengunjung yang mempunyai hobby memancing. Karana lokasi
objek wisata yang satu ini juga sering dijadikan tempat memancing baik bagi
wisatawan lokal dan mancanegara.
Tangga 2000 juga
mempunya pantai yang landai, berbatu dan hamparan pasirnya yang unik dengan
riak-riak kecil gelombang pantai laut yang cukup membuat hati damai, apalagi
ditemani oleh kekasih yang tersayang.
Selain terkenal sebagai
tempat rekreasi, ternyata ada yang menarik dan cukup unik dengan penamaan objek
wisata yang satu ini. Tangga 2000, sepintas pengunjung pemula pasti akan
mengira bahwa objek wisata ini merupakan kumpulan anak tangga yang banyaknya
2000 buah. Namun, saat berkunjung ke lokasi wisata, banyak pengunjung yang
terheran-heran, ternyata apa yang dibayangkan tidak sama dengan kenyataan.
Pasalnya, memang benar, lokasi objek wisata Tangga 2000 terdiri dari banyaknya
anak tangga yang dibuat dipinggir pantai, namun jumlahnya tidak mencapai 2000
buah.
Konon penyematan kata
2000 itu merujuk pada tahun pembuatan objek wisata itu sendiri, yakni dibuat
pada tahun 2000 di massa Walikota Medi Botutihe masih memerintah.
Di lokasi Tangga 2000,
terdapat juga kompleks yang termasuk kawasan ini yaitu:Tempat Pelelangan Ikan
(TPI). Dimana TPI ini merupakan pasar
ikan yang terletak di pantai Pohe. Sangat ramai di kunjungi warga, apalagi
ketika liburan sekolah dan hari sabtu- minggu. Ikan yang di jual di TPI,
langsung di datangkan dari laut, sehingga masih segar dan kualitasnya baik.
Harganyapun dapat di tawar dengan mudah. Maka tak jarang TPI juga di jadikan
tempat wisata oleh banyak warga.
Sangat disayangkan, meski telah menjadi salah satu ikon wisata di Gorontalo, hingga kini Tangga 2000 tersebut tampak belum dikelola secara profesional. Akibatnya, wisatawan yang datang ke tempat itu belum bisa menikmati secara optimal keindahan panoramanya. Di sekitar pantai masih terlihat onggokan sampah yang terhempas gulungan ombak.
Ditepian
pantai, terutama di anakan tangga banyak sampah-sampah berupa sisa makanan
berserakan. Hal ini tentu mengurangi keindahan pantai tersebut. Jika hal ini tidak diperhatikan, bisa
dipastikan objek wisata Tangga 2000 bakal memudar pesonanya.
Tangga
2000 seakan menjadi Objek Wisata yang kehilangan perhatian pemerintah. Padahal
dengan berlakunya otonomi daerah, setiap daerah memiliki kewenangan untuk
mengelola potensi daerahnya. Pemerintah daerah dapat merangkul pihak swasta
yang siap menjadi investor untuk mengelola dan mengembangkan Tangga 2000 ini.
Apabila Tangga 2000 tersebut dikelola dengan baik, pada gilirannya akan memberi
kontribusi bagi pembangunan di Kota Gorontalo dimasa mendatang. (***)
0 ulasan:
Catat Ulasan